Bumi semakin Tua semakin Pandai Bersolek

Guruku, pernah bercerita : "Ketika saya naik pesawat dalam suatu kunjungan dakwah, saya sempat dipesonakan untuk berpikir oleh indahnya pemandangan malam di bawah sana . Dataran bumi yang amat luas, besaar, elok dan kelap-kelip. Saya sempat termenung, hmmm...ternyata semakin tua usia bumi ini semakin pandai sekali ia bersolek."

Mendengar cerita itu saya termenung. Apa yang beliau pikirkan itu?! Hmm...masih harus memahaminya lebih jauh lagi. Akhirnya pahamlah aku. Bahwa memang benar. Kalau dihitung-hitung umur dunia ini, wah, ternyata sudah sangat tua sekali..(Kurang tahu usianya yah, mungkin sudah milyaran tahun kali, sejak ia berpisah dari matahari pada kejadian BESAR yang bernama Bing Bang (istilah fisikanya "ledakan besar")


Bagi guruku itu, usia tuanya dunia ini atau bumi yang kita pijakkan ini, akan lebih terlihat ketika malam hari tiba. Bagi anda yang pernah naik pesawat dan sempat memperhatikan keadaan malam di bawah sana, dataran bumi pasti anda akan menyaksikan pemandangan malam yang indah dan elok. Mungkiin tidak kalah eloknya dengan pemandangan di siang hari.


Anda akan saksikan bagaimana bumi di malam hari seakan seperti sosok wanita tua yang bersolek. Di bawah sana penuh lampu berkelap-kelip, penuh warna-warni menghiasinya indahnya malam. Padahal,dulu zaman Rasulullah saw dan zaman-zaman berikutnya di mana kemajuan tehnologi belum banyak ditemukan, mungkin pemandangan demikian tidak terjadi. Sebutlah, waktu itu 'si wanita' masih muda dan masih berada dalam fitrahnya, sholehah dan masih 'perawan' serta belum mengenal dunia luar yang beraneka warna kehidupan.


Tapi sekarang, sosok 'wanita itu' (bumi ini) sudah tua dan semakin pintar saja bertabarruj (bersolek dan berhias)


Itulah gambaran hidup dunia ini. Nabi pernah bilang: "Dunia itu manis dan hijau. Dan Allah telah menjadikan kalian khalifah di dalamnya..."


Subhanalloh. Karena dunia yang kita tinggali ini terus berjalan dan melangkah, iapun sama seperti kita, akan menjadi tua juga, pandai berdanda, seperti kita halnya. Sementara kita, manusia, kitalah yang telah membuat dunia itu bersolek dengan 'ketampanan dan kecantikan' kita. jangan sampai semakin tua kita semakin edan dan menjadi-jadi..


Janganlah kita buat dunia kita ini semakin tua renta dan pandai bersolek, karena kelalaian kita. Karena ketidakmauan kita untuk belajar tentang hakikat kehidupan ini. Di sisi lain, bentuk dandanan dan hiasan dunia begitu tampak pada warna-warni dosa yang dilakukan manusia modern sekarang..Warna itu bisa berupa kejahatan dengan berbagai macam bentuknya, orang sudah tidak lagi merasa malu untuk berbuat dosa dan maksiat, perbuatan zina seakan sudah legal dan menjadi aktivitas kenikmatan yang halal, mendewakan harta dunia, nafsu syetan yang semakin liar dan diikuti. Belum lagi peristiwa pembunuhan, baku-hantam antar anak manusia. dan lain-lain..Tragis memang..



Tapi, itulah sunnatullah (hukum Allah) dalam hidup ini. Kita tidak usah bingung dan merasa stres di buatnya. Yang penting kita tetap sadar dan teguh memegang prinsip bahwa memang, istiqomah memegang ajaran Islam di zaman sekarang ini makin lama makin susah saja. bagaikan bara api. Semakin digenggam, maka akan semakin panas kita dibuatnya... Seperti kata Umar bin Khattab. Jadi bersabarlah dengan keadaan dunia dunia ini, sampai suatu saat Allah kembalikan lagi dunia ini dengan kondisi yang penuh dengan kebaikan oleh pemimpin yang adil.


Mari kita berpikir tentang kehidupan dan hikmah ilahi yang terdapat di dalamnya. Dengan kesadaran penuh dan diri yang mawas, Insya Allah, kita akan diberikan kekuatan mempertahankan dinullah ini. Dan kita dimudahkan untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang taat dan diridhoi-Nya.Amiin



Semoga bisa menjadi bahan Renungan dan bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar