Kejamnya Waktu Shubuh

Saya yakin di antara kita sudah mengetahui keistimewaan waktu Subuh. Hari ini ada baiknya kita melihat waktu Subuh dengan kacamata yang lain, yaitu dari bahaya waktu Subuh bila kita tidak dapat memanfaatkannya.
Allah bersumpah dalam Al Fajr : “Demi fajar (waktu Subuh)”. Kemudian dalam Al Falaq Allah mengingatkan: “Katakanlah! aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh”.
Ada apa dibalik waktu Subuh? Mengapa Allah bersumpah demi waktu Subuh? Mengapa harus berlindung kepada yang menguasai waktu Subuh? Apakah waktu Subuh sangat berbahaya?
Ya, ternyata waktu Subuh benar-benar sangat berbahaya!
Waktu Subuh lebih kejam dari sekawanan perampok bersenjata api.
Waktu Subuh lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan.
Waktu Subuh lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin…
Jika ada sekawanan perampok menyatroni rumah anda, dan mengambil paksa semua barang anda. Emas dan semua perhiasan di gondolnya. Uang cash puluhan juta ditilepnya. Laptop, yang berisi data-data penting anda juga diembatnya. Eh, mobil yang belum lunas juga digasaknya. Bagaimana rasa pedih hati anda menerima kenyataan ini?
Ketahuilah, bahwa waktu Subuh lebih kejam dari perampok itu. Karena jika anda tertindas sang waktu Subuh sampai melalaikan shalat fajar, maka anda akan menderita kerugian lebih besar dari sekedar laptop dan mobil. Anda kehilangan dunia dan segala isinya. Ingat, “Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR Muslim).
Waktu Subuh juga lebih menyengsarakan dari sekedar kemiskinan dunia. Karena bagi orang-orang yang tergilas waktu Subuh hingga mengabaikan shalat Subuh berjamaah di masjid, maka hakikatnya, merekalah orang-orang miskin sejati yang hanya mendapatkan upah 1/150 (0,7%) saja pahala shalatnya.
“…dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan shalat semalam suntuk” (HR Muslim). Shalat semalam suntuk adalah shalat yang dikerjakan mulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar. Fantastis! Shalat selama sepuluh jam…, atau kurang lebih 150 kali shalat! Betapa agung fadilah shalat Subuh berjamaah ini. Betapa malangnya orang yang tergilas waktu Subuh, orang-orang yang mengabaikan shalat subuh berjamaah di masjid.
Waktu Subuh juga lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin. Mengapa demikian? Tahukah anda bahwa nabi menyetarakan dengan orang munafik bagi yang tidak mampu melaksanakan shalat Subuh berjamaah?
“Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (ke masjid, shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak” (HR Bukhari Muslim).
Orang yang tergerus waktu Subuh hingga tak mampu mendatangi masjid untuk shalat berjamaah adalah orang yang dalam keadaan bahaya, karena disetarakan dengan orang munafik. Padahal, ancaman bagi orang munafik adalah neraka Jahannam. “Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam” (An Nisa:140).
Bukankah Jahannam lebih berbahaya dari sekedar kobaran api yang disiram bensin?
Nah, agar tidak merasakan tindasan waktu Subuh yang lebih kejam dari perampokan, agar tidak terkena gilasan waktu Subuh yang lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan, dan agar tidak tertelan gerusan waktu Subuh yang lebih berbahaya dari kobaran api, maka: “Katakanlah! aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh” (Al Falaq:1). Yaitu dengan memanfaatkan waktu Subuh sebaik-baiknya. Lakukan shalat sunnah (shalat fajar) dan shalat berjamaah di masjid.

Ayat-ayat Kiamat

Ini tentang musnahnya dunia fana. Musnahnya seluruh jagat raya…kiamat! Saat itu, setiap kita akan menyaksikan hasil rekaman seluruh perbuatan semasa hidup kita di dunia.
Maka, mengapakah kita tidak membuat rekaman yang baik-baik saja? Ingatlah, bahwa setiap saat ada malaikat-malaikat yang mengawasi kita.
Sahabat pembaca, mari kita renungkan kabar dari Allah yang pasti bakal terjadi ini… Baca perlahan, hadirkan hati untuk takdhim dan yakin. Hayati, renungkan… semoga ayat-ayat kiamat ini menjadi asbab bertambahnya tingkat kesadaran kita.  Inilah 19 ayat-ayat kiamat itu:
Apabila langit terbelah
Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan
Dan apabila lautan dijadikan meluap
Dan apabila kuburan-kuburan dibongkar
Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya
Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah?
Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang,
Dalam bentuk apa saja yang dia kehendaki, dia menyusun tubuhmu
Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan!
Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasimu
Yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu)
Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan
Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka
Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan
Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu
Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?
Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?
Hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain, dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya (Al Infithar: 1-19).

Hati dalam Kegelapan

by : agussyafi’i dan abu adilah
Pernah ada satu kisah seorang gadis yang membenci dirinya sendiri bahkan semua orang yang disekelilingnya dia benci, kecuali kekasihnya yang selalu setia menemani dan memberikan dorongan semangat untuk hidup. Sebenarnya gadis itu cantik kekurangan yang ada dirinya cuman satu karena kedua matanya tidak bisa melihat. Dalam keseharian dirinya selalu meratapi hidupnya.

Namun gadis itu sangatlah beruntung memiliki pujaan hati yang cukup sabar mendengar segala keluh kesahnya bahkan mampu menghibur dan membuatnya tersenyum. Kecintaan pada gadis itu bahkan dibuktinya dengan melamar tetapi sang gadis rela dinikahi bila sudah dapat melihat dengan sempurna.
Doa gadis itu akhirnya terkabul. Ada seseorang yang bersedia mendonorkan matanya. Betapa bahagia dirinya begitu menyaksikan dunia baru yang indah dan penuh warna. Kekasihnya juga ikut bahagia merasakan kegembiraan. Dia segera menagih janji gadis itu.
‘Sekarang dirimu sudah bisa melihat dunia, Apakah kamu mau menikah denganku?’ tanya sang kekasihnya.
Gadis itu terguncang disaat melihat kekasihnya ternyata buta. Gadis itu kecewa dan menolak untuk menikah dengan pujaan hatinya yang buta. Sang kekasihnya dengan air mata yang mengalir, hatinya bagai tertusuk sembilu kemudian meninggalkan pesan disecarik kertas.
‘Kekasihku, tolong jaga baik-baik mataku!’
Pesan kisah diatas memperlihatkan bahwa disaat status sosial kita berubah menjadi lebih baik seringkali berubah pula gaya hidup kita, hanya sedikit orang yang ingat akan kehidupan sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat siapa sebenarnya sahabat sejatinya. Sahabat yang telah menemaninya dalam suka maupun duka, dalam tangis dan tawa, begitu sudah menjadi orang sukses, kita mudah sekali melupakan sahabat sejati yang telah menemani dalam perjalanan hidup kita.
mudah-mudahan pesan kisah di atas menjadi pengingat kita, terutama penulis, untuk selalu mengingat siapa sebenarnya kita, untuk selalu mengingat teman-teman, sahabat sejati kita yang selalu ada baik dalam suka maupun duka. untuk selalu mengingat sang pemberi kenikmatan, Allah azza wa jalla. Semoga kita selalu menjadi orang yang pandai mensyukuri nikmat yang Allah berikan. aamiin.

Cerita 4 Lilin

Sedikit demi sedikit habis meleleh.
Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah
percakapan mereka
Yang pertama berkata: “Aku adalah keindahan.” “Namun
manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku
mematikan diriku saja!”
Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.
Yang kedua berkata: “Aku adalah Kasih Sayang.” “Sayang aku
tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku,
untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.”
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:”Aku adalah
Cinta” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.”
“Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku
berguna.”
“Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang
mencintainya, membenci keluarganya. “
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin
ketiga.
Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan
melihat ketiga Lilin telah padam.
Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh
apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku
takut akan kegelapan!”
Lalu ia mengangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:
Jangan takut,
Janganlah menangis,
selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat
selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:
Akulah H A R A P A N “
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin
Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin
lainnya.
Apa yang tidak pernah mati hanyalah H A R A P A N.
yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita
semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak
tersebut, yang dalam situasi apapun mampu
menghidupkan kembali Keindahan, Kasih Sayang
dan Cinta dengan HARAPAN-Nya…
Note :
Harapanlah yang membuat orang untuk lebih baik lagi, dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Jadi jangan padamkan semangat dan harapanmu untuk hidup yang lebih baik…

Kisah Habil dan Qabil

Tatacara hidup suami isteri Adam dan Hawa di bumi mulai tertib dan sempurna tatkala Hawa bersedia untuk melahirkan anak-anaknya yang akan menjadi benih pertama bagi umat manusia di dunia ini.
Siti Hawa melahirkan kembar dua pasang. Pertama lahirlah pasangan Qabil dan adik perempuannya yang diberi nama “Iqlima”, kemudian menyusul pasangan kembar kedua Habil dan adik perempuannya yang diberi nama “Lubuda”.
Kedua orang  tua, Nabi Adam dan Siti Hawa, menerima kelahiran keempat putera puterinya itu dengan senang dan gembira, walaupun Hawa telah menderita apa yang lumrahnya dideritai oleh setiap ibu yang melahirkan bayinya. Mereka mengharapkan dari keempat anak pertamanya ini akan menurunkan anak cucu yang akan berkembang biak untuk mengisi bumi Allah dan menguasai sesuai dengan amanat yang telah di bebankan ke atas bahunya.
Di bawah naungan ayah ibunya yang penuh cinta dan kasih sayang maka membesarlah keempat-empat anak itu dengan cepatnya melalui masa kanak-kanak dan menginjak masa remaja. Yang perempuan sesuai dengan kudrat dan fitrahnya menolong ibunya mengurus rumahtangga dan mengurus hal-hal yang menjadi tugas wanita,sedang yang laki-laki menempuhi jalannya sendiri mencari nafkah untuk memenuhi keperluan hidupnya. Qabil berusaha dalam bidang pertanian sedangkan Habil di bidang perternakan.
Penghidupan sehari-hari keluarga Adam dan Hawa berjalan tertib sempurna diliputi rasa kasih sayang saling cinta mencintai hormat menghormati masing-masing meletakkan dirinya dalam kedudukan yang wajar si ayah terhadap isterinya dan putera-puterinya,si isteri terhadap suami dan anak-anaknya. Demikianlah pula pergaulan di antara keempat bersaudara berlaku dalam harmoni damai dan tenang saling bantu membantu hormat menghormati dan bergotong-royong.
Keempat Anak Adam Memasuki Alam Remaja.
Keempat putera-puteri Adam mencapai usia remaja dan memasuki alam akil baligh di mana nafsu berahi dan syahwat serta hajat kepada hubungan kelamin makin hari makin nyata dan nampak pada gaya dan sikap mereka hal mana menjadi pemikiran kedua orang tuanya dengan cara bagaimana menyalurkan nafsu berahi dan syahwat itu agar terjaga kemurnian keturunan dan menghindari hubungan kelamin yang bebas di antara putera-puterinya.
Kepada Nabi Adam Allah memberi ilham dan petunjuk agar kedua puteranya dikahwinkan dengan puterinya. Qabil dikahwinkan dengan adik Habil yang bernama Lubuda dan Habil dengan adik Qabil yang bernama Iqlima.
Cara yang telah di ilham oleh Allah s.w.t. kepada Nabi Adam telah disampaikan kepada kedua puteranya sebagai keputusan si ayah yang harus dipatuhi dan segera dilaksanakan untuk menjaga dan mengekalkan suasana damai dan tenang yang meliputi keluarga dan rumahtangga mereka. Akan tetapi dengan tanpa diduga dan disangka rancangan yang diputuskan itu ditolak mentah-mentah oleh Qabil dan menyatakan bahawa ia tidak mahu mengahwini Lubuda, adik Habil dengan mengemukakan alasan bahawa Lubuda adalah buruk dan tidak secantik adiknya sendiri Iqlima. Ia berpendapat bahawa ia lebih patut mempersunting adiknya sendiri Iqlima sebagai isteri dan sekali-kali tidak rela menyerahkannya untuk dikahwinkan oleh Habil. Dan memang demikianlah kecantikan dan keelokan paras wanita selalu menjadi fitnah dan rebutan lelaki yang kadang-kadang menjurus kepada pertentangan dan permusuhan yang sampai mengakibatkan hilangnya nyawa dan timbulnya rasa dendam dan dengki di antara sesama keluarga dan sesama suku.
Kerana Qabil tetap berkeras kepala tidak mahu menerima keputusan ayahnya dan meminta supaya dikahwinkan dengan adik kembarnya sendiri Iqlima maka Nabi Adam seraya menghindari penggunaan kekerasan atau paksaan yang dapat menimbulkan perpecahan di antara saudara serta mengganggu suasana damai yang meliputi keluarga beliau secara bijaksana mengusulkan agar menyerahkan masalah perjodohan itu kepada Tuhan untuk menentukannya. Caranya ialah bahawa masing- masing dari Qabil dan Habil harus menyerahkan korban kepada Tuhan dengan catatan bahawa barang siapa di antara kedua saudara itu diterima korbannya ialah yang berhad menentukan pilihan jodohnya.
Qabil dan Habil menerima baik jalan penyelesaian yang ditawarkan oleh ayahnya. Habil keluar dan kembali membawa peliharaannya sedangkan Qabil datang dengan sekarung gandum yang dipilih dari hasil cucuk tanamnya yang rosak dan busuk kemudian diletakkan kedua korban itu kambing Habil dan gandum Qabil di atas sebuah bukit lalu pergilah keduanya menyaksikan dari jauh apa yang akan terjadi atas dua jenis korban itu.
Kemudian dengan disaksikan oleh seluruh anggota keluarga Adam yang menanti dengan hati berdebar apa yang akan terjadi di atas bukit di mana kedua korban itu diletakkan, terlihat api besar yang turun dari langit menyambar kambing binatang korban Habil yang seketika itu musnah ternakan oleh api sedang karung gandum kepunyaan Qabil tidak tersentuh sedikit pun oleh api dan tetap tinggal utuh.
Maka dengan demikian keluarlah Habil sebagai pemenang dalam pertaruhan itu karena korban kambing telah diterima oleh Allah sehingga dialah yang mendapat keutamaan untuk memilih siapakah di antara kedua gadis saudaranya itu yang akan dipersandingkan menjadi isterinya.
Pembunuhan Pertama Dalam Sejarah Manusia.
Dengan telah jalurnya keputusan dari langit yang menerima korban Habil dan menolak korban Qabil maka pudarlah harapan Qabil untuk mempersandingkan Iqlima tidak puas dengan keputusan itu namun tidak ada jalan untuk menyoalkan. Ia menyerah dan memerainya dengan rasa kesal dan marah sambil menaruh dendam terhadap Habil yang akan dibunuh di kala ketiadaan ayahnya.
Ketika Adam hendak berpergian dan meninggalkan rumah beliau mengamanahkan rumahtangga dan keluarga kepada Qabil. Ia berpesan kepadanya agar menjaga baik-baik ibu dan saudara-saudaranya selama ketiadaannya. Ia berpesan pula agar kerukunan keluarga dan ketenangan rumahtangga terpelihara baik-baik jangan sampai terjadi hal-hal yang mengeruhkan suasana atau merosakkan hubungan kekeluargaan yang sudah akrab dan intim.
Qabil menerima pesanan dan amanat ayahnya dengan kesanggupan akan berusaha sekuat tenaga menyelenggarakan amanat ayahnya dengan sebaik-baiknya dan sempurna berpergiannya akan mendapat segala sesuatu dalam keadaan baik dan menyenangkan. Demikianlah kata-kata dan janji yang keluar dari mulut Qabil namun dalam hatinya ia berkata bahawa ia telah diberi kesempatan yang baik untuk melaksanakan niat jahatnya dan melepaskan rasa dendamnya dan dengkinya terhadap Habil saudaranya.
Tidak lama setelah Adam meninggalkan keluarganya datanglah Qabil menemui Habil di tempat penternakannya. Berkata ia kepada Habil:”Aku datang ke mari untuk membunuhmu. Masanya telah tiba untuk aku lenyapkan engkau dari atas bumi ini.”
“Apa salahku?”tanya Habil. Dengan asalan apakah engkau hendak membunuhku?”
Qabil berkata:”Ialah kerana korbanmu diterima oleh Allah sedangkan korbanku ditolak yang bererti bahawa engkau akan mengahwini adikku Iqlima yang cantik dan molek itu dan aku harus mengahwini adikmu yang buruk dan tidak mempunyai gaya yang menarik itu.”
Habil berkata:”Adakah berdosa aku bahawa Allah telah menerima korbanku dan menolak korbanmu?Tidakkah engkau telah bersetuju cara penyelesaian yang diusulkan oleh ayah sebagaimana telah kami laksanakan?Janganlah tergesa-gesa wahai saudaraku, mempertaruhkan hawa nafsu dan ajakan syaitan! Kawallah perasaanmu dan fikirlah masak- masak akan akibat perbuatanmu kelak! Ketahuilah bahawa Allah hanya menerima korban dari orang-orang yang bertakwa yang menyerahkan dengan tulus ikhlas dari hati yang suci dan niat yang murni.Adakah mungkin sesekali bahawa korban yang engkau serahkan itu engkau pilihkannya dari gandummu yang telah rosak dan busuk dan engkau berikan secara terpaksa bertentangan dengan kehendak hatimu, sehingga ditolak oleh Allah, berlainan dengan kambing yang aku serahkan sebagai korban yang sengaja aku pilihkan dari perternakanku yang paling sihat dan kucintai dan ku serahkannya dengan tulus ikhlas disertai permohonan diterimanya oleh Allah.
Renungkanlah, wahai saudaraku kata-kataku ini dan buangkanlah niat jahatmu yang telah dibisikkan kepadamu oleh Iblis itu, musuh yang telah menyebabkan turunnya ayah dan ibu dari syurga dan ketahuilah bahawa jika engkau tetap berkeras kepala hendak membunuhku, tidaklah akan aku angkat tanganku untuk membalasmu kerana aku takut kepada Allah dan tidak akan melakukan sesuatu yang tidak diredhainya.Aku hanya berserah diri kepada-Nya dan kepada apa yang akan ditakdirkan bagi diriku.”
Nasihat dan kata-kata mutiara Habil itu didengar oleh Qabil namun masuk telinga kanan keluar telinga kiri dan sekali-kali tidak sampai menyentuh lubuk hatinya yang penuh rasa dengki, dendam dan iri hati sehingga tidak ada tempat lagi bagi rasa damai, cinta dan kasih sayang kepada saudara sekandungnya. Qabil yang dikendalikan oleh Iblis tidak diberinya kesempatan untuk menoleh kebelakang mempertimbangkan kembali tindakan jahat yang dirancangkan terhadap saudaranya, bahkan bila api dendam dan dengkin didalam dadanya mulai akan padam dikipasinya kembali oleh Iblis agar tetap menyala-yala dan ketika Qabil bingung tidak tahu bagaimana ia harus membunuh Habil saudaranya, menjelmalah Iblis dengan seekor burung yang dipukul kepalanya dengan batu sampai mati. Contoh yang diberikan oleh Iblis itu diterapkannya atas diri Habil di kala ia tidur dengan nyenyaknya dan jatuhlah Habil sebagai korban keganasan saudara kandungnya sendiri dan sebagai korban pembunuhan pertama dalam sejarah manusia
Penguburan Jenazah Habil.
Qabil merasa gelisah dan bingung menghadapi mayat saudaranya.ia tidak tahu apa yang harus diperbuat dengan tubuh saudaranya yang semakin lama semakin busuk itu.Diletakkannyalah tubuh itu di sebuah peti yang dipikulnya seraya mundar-mundir oleh Qabil dalam keadaan sedih melihat burung-burung sedang berterbangan hendak menyerbu tubuh jenazah Habil yang sudah busuk itu.
Kebingungan dan kesedihan Qabil tidak berlangsung lama kerana ditolong oleh suatu contoh yang diberikan oleh Tuhan kepadanya sebagaimana ia harus menguburkan jenazah saudaranya itu.Allah s.w.t. Yang Maha Pengasih lagi Maha Bijaksana, tidak rela melihat mayat hamba-Nya yang soleh dan tidak berdosa itu tersia-sia demikian rupa, maka dipertunjukkanlah kepada Qabil, bagaimana seekor burung gagak menggali tanah dengan kaki dan paruhnya, lalu menyodokkan gagak lain yang sudah mati dalam pertarungan, ke dalam lubang yang telah digalinya, dan menutupi kembali dengan tanah. Melihat contoh dan pengajaran yang diberikan oleh burung gagak itu, termenunglah Qabil sejenak lalu berkata pada dirinya sendiri:”Alangkah bodohnya aku, tidakkah aku dapat berbuat seperti burung gagak itu dan mengikuti caranya menguburkan mayat saudaraku ini?”
Kemudian kembalilah Adam dari perjalanan jauhnya.Ia tidak melihat Habil di antara putera-puterinya yang sedang berkumpul.Bertanyalah ia kepada Qabil:”Di manakah Habil berada?Aku tidak melihatnya sejak aku pulang.”
Qabil menjawab:”Entah, aku tidak tahu dia ke mana! Aku bukan hamba Habil yang harus mengikutinya ke mana saja ia pergi.”
Melihat sikap yang angkuh dan jawapan yang kasar dari Qabil, Adam dapat meneka bahawa telah terjadi sesuatu ke atas diri Habil, puteranya yang soleh, bertakwa dan berbakti terhadap kedua orang tuanya itu.Pada akhirnya terbukti bahawa Habil telah mati dibunuh oleh Qabil sewaktu peninggalannya.Ia sangat sesal di atas perbuatan Qabil yang kejam dan ganas itu di mana rasa persaudaraan, ikatan darah dan hubungan keluarga diketepikan sekadar untuk memenuhi hawa nafsu dan bisikan yang menyesatkan.
Menghadapi musibah itu, Nabi Adam hanya berpasrah kepada Allah menerimanya sebagai takdir dan kehendak-Nya seraya mohon dikurniai kesabaran dan keteguhan iman baginya dan kesedaran bertaubat dan beristighfar bagi puteranya Qabil.
Kisah Qabil dan Habil Dalam Al-Quran.
Al-Quran mengisahkan cerita kedua putera Nabi Adam ini dalam surah”Al- Maaidah” ayat 27 sehingga ayat 32 .
Pengajaran Dari Kisah Putera Nabi Adam A.S..
Bahawasanya Allah s.w.t. hanya menerima korban dari seseorang yang
menyerahkannya dengan tulus dan ikhlas, tidak dicampuri dengan sifat riyak, takabur atau ingin dipuji.Barang atau binatang yang dikorbankan harus yang masih baik dan sempurna dan dikeluarkannya dari harta dan penghasilan yang halal.Jika korban itu berupa binatang sembelihan, harus yang sihat, tidak mengandungi penyakit atau pun cacat, dan jika berupa bahan makanan harus yang masih segar baik dan belum rusak atau busuk.
Bahawasanya penyelesaian jenazah manusia yang terbaik adalah dengan cara penguburan sebagaimana telah diajarkan oleh Allah kepada Qabil.itulah cara paling sesuai dengan martabat manusia sebagai makhluk yang dimuliakan dan diberi kelebihan oleh Allah di atas makhluk-makhluk lainnya, menurut firman Allah dalam surah “Al-Isra” ayat 70 yang bererti ; “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam.Kami angkut mereka di daratan dan di lautan.Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”
Sumber :http://harmoni-my.org dan sumber lainnya

Kisah Adam dan Hawa

Segala kesenangan ada di dalamnya. Semua tersedia apa saja yang diinginkan, tanpa bersusah payah memperolehinya. Sungguh suatu tempat yang amat indah dan permai, menjadi idaman setiap insan. Demikianlah menurut riwayat, tatkala Allah SWT. selesai mencipta alam semesta dan makhluk-makhluk lainnya, maka dicipta-Nya pula Adam ‘alaihissalam sebagai manusia pertama. Hamba yang dimuliakan itu ditempatkan Allah SWT di dalam Syurga (Jannah). Adam a.s hidup sendirian dan sebatang kara, tanpa mempunyai seorang kawan pun. Ia berjalan ke kiri dan ke kanan, menghadap ke langit-langit yang tinggi, ke bumi terhampar jauh di seberang, maka tiadalah sesuatu yang dilihatnya dari mahkluk sejenisnya kecuali burung-burung yang berterbangan ke sana ke mari, sambil berkejar-kejaran di angkasa bebas, bernyanyi-nyanyi, bersiul-siul, seolah-olah mempamerkan kemesraan.
Adam a.s terpikat melihatnya, rindu berkeadaan demikian. Tetapi sungguh malang, siapalah gerangan kawan yang hendak diajak. Ia merasa kesepian, lama sudah. Ia tinggal di syurga bagai orang kebingungan, tiada pasangan yang akan dibujuk bermesra sebagaimana burung-burung yang dilihatnya. Tiada pekerjaan sehari-hari kecuali bermalas-malas begitu saja, bersantai berangin-angin di dalam taman syurga yang indah permai, yang ditumbuhi oleh bermacam bunga-bunga kuntum semerbak yang wangi, yang di bawahnya mengalir anak-anak sungai bercabang-cabang, yang desiran airnya bagai mengandung pembangkit rindu.
Adam kesepian
Apa saja di dalam syurga semuanya nikmat! Tetapi apalah erti segalanya kalau hati selalu gelisah resah di dalam kesepian seorang diri?
Itulah satu-satunya kekurangan yang dirasakan Adam a.s di dalam syurga. Ia perlu kepada sesuatu, iaitu kepada kawan sejenis yang akan mendampinginya di dalam kesenangan yang tak terhingga itu. Kadangkala kalau rindu dendamnya datang, turunlah ia ke bawah pohon-pohon rendang mencari hiburan, mendengarkan burung-burung bernyanyi bersahut-sahutan, tetapi aduh hai kasihan…bukannya hati menjadi tenteram, malah menjadi lebih tertikam. Kalau angin bertiup sepoi-sepoi basah di mana daun-daunan bergerak lemah gemalai dan mendesirkan suara sayup-sayup, maka terkesanlah di hatinya keharuan yang begitu mendalam; dirasakannya sebagai derita batin yang tegak di sebalik nikmat yang dianugerahkan Tuhan kepadanya.
Tetapi walaupun demikian, agaknya Adam a.s malu mengadukan halnya kepada Allah SWT. Namun, walaupun Adam a.s malu untuk mengadu, Allah Ta’ala sendiri Maha Tahu serta Maha Melihat apa yang tersembunyi di kalbu hamba-Nya. Oleh itu Allah Ta’ala ingin mengusir rasa kesepian Adam.
Hawa diciptakan
Tatkala Adam a.s sudah berada di puncak kerinduan dan keinginan untuk mendapatkan kawan, sedang ia lagi duduk terpekur di atas tempat duduk yang berlapiskan tilam permaidani serba mewah, maka tiba-tiba ngantukpun datanglah menawannya serta langsung membawanya hanyut ke alam tidur.
Adam a.s tertidur nyenyak, tak sedar kepada sesuatu yang ada di sekitarnya. Dalam saat-saat yang demikian itulah Allah SWT menyampaikan wahyu kepada malaikat Jibril a.s untuk mencabut tulang rusuk Adam a.s dari lambung sebelah kiri. Bagai orang yang sedang terbius, Adam a.s  tidak merasakan apa-apa ketika tulang rusuknya dicabut oleh malaikat Jibril a.s. Dan oleh kudrat kuasa Ilahi yang manakala menghendaki terjadinya sesuatu cukup berkata “Kun!” maka terciptalah Hawa dari tulang rusuk Adam a.s, sebagai insan kedua penghuni syurga dan sebagai pelengkap kurnia yang dianugerahkan kepada Adam a.s yang mendambakan seorang kawan tempat ia boleh bermesra dan bersenda gurau.
Pertemuan Adam dan Hawa
Hawa duduk bersandar pada bantal lembut di atas tempat duduk megah yang bertatahkan emas dan permata-permata bermutu manikam, sambil terpesona memperhatikan kecerahan wajah dari seorang lelaki kacak yang sedang terbaring, tak jauh di depannya.
Butir-butir fikiran yang menggelombang di dalam sanubari Hawa seolah-olah merupakan arus-arus tenaga elektrik yang datang mengetuk kalbu Adam a.s, yang langsung menerimanya sebagai mimpi yang berkesan di dalam gambaran jiwanya seketika itu.
Adam terjaga….! Alangkah terkejutnya ia ketika dilihatnya ada makhluk manusia seperti dirinya hanya beberapa langkah di hadapannya. Ia seolah tak percaya pada penglihatannya. Ia masih terbaring mengusap matanya beberapa kali untuk memastikan apa yang sedang dilihatnya.
Hawa yang diciptakan lengkap dengan perasaan malu, segera memutar badannya sekadar untuk menyembunyikan bukit-bukit di dadanya, seraya mengirimkan senyum manis bercampur manja, diiringi pandangan melirik dari sudut mata yang memberikan sinar harapan bagi hati yang melihatnya.
Memang dijadikan Hawa dengan bentuk dan paras rupa yang sempurna. Ia dihiasi dengan kecantikan, kemanisan, keindahan, kejelitaan, kehalusan, kelemah-lembutan, kasih-sayang, kesucian, keibuan dan segala sifat-sifat keperibadian yang terpuji di samping bentuk tubuhnya yang mempesona serta memikat hati setiap yang memandangnya.
Ia adalah wanita tercantik yang menghiasai syurga, yang kecantikannya itu akan diwariskan turun temurun di hari kemudian, dan daripadanyalah maka ada kecantikan yang diwariskan kepada wanita-wanita yang datang dibelakangnya.
Adam a.s pun tak kurang gagah dan kacaknya. Tidak dijumpai cacat pada dirinya kerana ia adalah satu-satunya makhluk insan yang dicipta oleh Allah SWT secara langsung tanpa perantaraan.
Semua kecantikan yang diperuntukkan bagi lelaki terhimpun padanya. Kecantikan itu pulalah yang diwariskan turun temurun kepada orang-orang di belakangnya sebagai anugerah Allah SWT  kepada makhluk-Nya yang bergelar manusia. Bahkan diriwayatkan bahawa kelak semua penduduk syurga akan dibangkitkan dengan pantulan dari cahaya rupa Adam a.s.
Adam a.s bangkit dari pembaringannya, memperbaiki duduknya. Ia membuka matanya, memperhatikan dengan pandangan tajam. Ia sedar bahawa orang asing di depannya itu bukanlah bayangan selintas pandang, namun benar-benar suatu kenyataan dari wujud insani yang mempunyai bentuk fizikal seperti dirinya. Ia yakin ia tidak salah pandang. Ia tahu itu manusia seperti dirinya, yang hanya berbeza kelaminnya saja. Ia serta merta dapat membuat kesimpulan bahawa makhluk di depannya adalah perempuan. Ia sedar bahawa itulah dia jenis yang dirindukannya. Hatinya gembira, bersyukur, bertahmid memuji Zat Maha Pencipta.
Ia tertawa kepada gadis jelita itu, yang menyambutnya tersipu-sipu seraya menundukkan kepalanya dengan pandangan tak langsung, pandangan yang menyingkap apa yang terselit di kalbunya.
Adam terpikat
Adam terpikat pada rupa Hawa yang jelita, yang bagaikan kejelitaan segala puteri-puteri yang bermastautin di atas langit atau bidadari-bidadari di dalam syurga.
Tuhan menanam asmara murni dan hasrat berahi di hati Adam a.s serta menjadikannya orang yang paling asyik dilamun cinta, yang tiada taranya dalam sejarah, iaitu kisah cinta dua insan di dalam syurga. Adam a.s ditakdirkan jatuh cinta kepada puteri yang paling cantik dari segala yang cantik, yang paling jelita dari segala yang jelita, dan yang paling harum dari segala yang harum.
Adam a.s dibisikkan oleh hatinya agar merayu Hawa. Ia berseru: “Aduh, hai si jelita, siapakah gerangan kekasih ini? Dari manakah datangmu, dan untuk siapakah engkau disini?” Suaranya sopan, lembut, dan penuh kasih sayang.
“Aku Hawa,” sambutnya ramah. “Aku dari Pencipta!” suaranya tertegun seketika. “Aku….aku….aku, dijadikan untukmu!” tekanan suaranya menyakinkan.
Tiada suara yang seindah dan semerdu itu walaupun berbagai suara merdu dan indah terdengar setiap saat di dalam syurga. Tetapi suara Hawa….tidak pernah di dengarnya suara sebegitu indah yang keluar dari bibir mungil si wanita jelita itu. Suaranya membangkit rindu, gerakan tubuhnya menimbulkan semangat.
Kata-kata yang paling segar didengar Adam a.s  ialah tatkala Hawa mengucapkan terputus-putus: “Aku….aku….aku, dijadikan untukmu!” Kata-kata itu nikmat, menambah kemesraan Adam kepada Hawa.
Adam a.s sedar bahawa nikmat itu datang dari Tuhan dan cintapun datang dari Tuhan. Ia tahu bahawa Allah SWT itu cantik, suka kepada kecantikan. Jadi, kalau cinta kepada kecantikan berertilah pula cinta kepada Tuhan. Jadi cinta itu bukan dosa tetapi malah suatu pengabdian. Dengan mengenali cinta, makrifah kepada Tuhan semakin mendalam. Cinta kepada Hawa bererti cinta kepada Pencipta. Dengan keyakinan demikian Adam a.s menjemput Hawa dengan berkata: “Kekasihku, ke marilah engkau!” Suaranya halus, penuh kemesraan.
“Aku malu!” balas Hawa seolah-olah menolak. Tangannya, kepalanya, memberi isyarat menolak seraya memandang Adam dengan penuh ketakjuban.
“Kalau engkau yang inginkan aku, engkaulah yang ke sini!” Suaranya yang bagaikan irama seolah-olah memberi harapan.
Adam tidak ragu-ragu. Ia mengayuh langkah gagah mendatangi Hawa. Maka sejak itulah teradat sudah bahawa wanita itu didatangi, bukan mendatangi.
Hawa bangkit dari tempat duduknya, menggeser surut beberapa langkah. Ia sedar bahawa walaupun dirinya diperuntukkan bagi Adam a.s, namunlah haruslah mempunyai syarat-syarat tertentu. Di dalam sanubarinya, ia tak dapat menyangkal bahawa iapun terpesona dan tertarik kepada rupa Adam a.s yang sungguh indah.
Adam a.s tidak putus asa. Ia tahu itu bukan dosa. Ia tahu membaca isi hati. Ia tahu bukannya Hawa menolak, tetapi menghindarnya itu memanglah suatu perbuatan wajar dari sikap malu seorang gadis yang berbudi. Ia tahu bahawa di balik “malu” terselit “rasa mahu”. Kerananya ia yakin pada dirinya bahawa Hawa diperuntukkan baginya. Naluri insaninya bergelora.
Tatkala sudah dekat ia pada Hawa serta hendak mengulurkan tangan sucinya kepadanya, maka tiba-tiba terdengarlah panggilan ghaib berseru:
“Hai Adam….tahanlah dirimu. Pergaulanmu dengan Hawa tidak halal kecuali dengan mahar dan menikah!”.
Adam a.s tertegun, balik ke tempatnya dengan taat. Hawa pun mendengar teguran itu dan hatinya tenteram.
Kedua-dua manusia syurga itu sama terdiam seolah-olah menunggu perintah.
Perkahwinan Adam dan Hawa
Allah SWT.  Yang Maha Pengasih untuk menyempurnakan nikmatnya lahir dan batin kepada kedua hamba-Nya yang saling memerlukan itu, segera memerintahkan gadis-gadis bidadari penghuni syurga untuk menghiasi dan menghibur mempelai perempuan itu serta membawakan kepadanya hantaran-hantaran berupa perhiasan-perhiasan syurga. Sementara itu diperintahkan pula kepada malaikat langit untuk berkumpul bersama-sama di bawah pohon “Syajarah Thuba”, menjadi saksi atas pernikahan Adam dan Hawa.
Diriwayatkan bahawa pada akad pernikahan itu Allah SWT. berfirman: “Segala puji adalah kepunyaan-Ku, segala kebesaran adalah pakaian-Ku, segala kemegahan adalah hiasan-Ku dan segala makhluk adalah hamba-Ku dan di bawah kekuasaan-Ku. Menjadi saksilah kamu hai para malaikat dan para penghuni langit dan syurga bahawa Aku menikahkan Hawa dengan Adam, kedua ciptaan-Ku dengan mahar, dan hendaklah keduanya bertahlil dan bertahmid kepada-Ku!”.
Malaikat dan para bidadari berdatangan
Setelah akad nikah selesai berdatanganlah para malaikat dan para bidadari menyebarkan mutiara-mutiara yaqut dan intan-intan permata kemilau kepada kedua pengantin agung tersebut. Selesai upacara akad, dihantarlah Adam a.s mendapatkan isterinya di istana megah yang akan mereka diami. Hawa menuntut haknya. Hak yang disyariatkan Tuhan sejak semula. “Mana mahar?” tanyanya. Ia menolak persentuhan sebelum mahar pemberian ditunaikan dahulu.
Adam a.s bingung seketika. Lalu sedar bahawa untuk menerima haruslah sedia memberi. Ia insaf bahawa yang demikian itu haruslah menjadi kaedah pertama dalam pergaulan hidup. Sekarang ia sudah mempunyai kawan. Antara sesama kawan harus ada saling memberi dan saling menerima. Pemberian pertama pada pernikahan untuk menerima kehalalan ialah mahar. Oleh kerananya Adam a.s menyedari bahawa tuntutan Hawa untuk menerima mahar adalah benar.
Mahar perkahwinan Adam
Pergaulan hidup adalah persahabatan! Dan pergaulan antara lelaki dengan wanita akan berubah menjadi perkahwinan apabila disertai dengan mahar. Dan kini apakah bentuk mahar yang harus diberikan? Itulah yang sedang difikirkan Adam. Untuk keluar dari keraguan, Adam a.s berseru: “Ilahi, Rabbi! Apakah gerangan yang akan kuberikan kepadanya? Emaskah, intankah, perak atau permata?”. “Bukan!” kata Tuhan. “Apakah hamba akan berpuasa atau solat atau bertasbih untuk-Mu sebagai maharnya?” tanya Adam a.s dengan penuh pengharapan. “Bukan!” tegas suara Ghaib. Adam diam, mententeramkan jiwanya. Kemudian bermohon dengan tekun: “Kalau begitu tunjukilah hamba-Mu jalan keluar!”. Allah SWT. berfirman: “Mahar Hawa ialah selawat sepuluh kali atas Nabi-Ku, Nabi yang bakal Kubangkit yang membawa pernyataan dari sifat-sifat-Ku: Muhammad, cincin permata dari para anbiya’ dan penutup serta penghulu segala Rasul. Ucapkanlah sepuluh kali!”.
Adam a.s merasa lega. Ia mengucapkan sepuluh kali salawat ke atas Nabi Muhammad SAW. sebagai mahar kepada isterinya. Suatu mahar yang bernilai spiritual, kerana Nabi Muhammad SAW  adalah rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam).
Hawa mendengarkannya dan menerimanya sebagai mahar.
“Hai Adam, kini Aku halalkan Hawa bagimu”, perintah Allah, “dan dapatlah ia sebagai isterimu!”.
Adam a.s bersyukur lalu memasuki isterinya dengan ucapan salam. Hawa menyambutnya dengan segala keterbukaan dan cinta kasih yang seimbang.
Allah SWT. berfirman kepada mereka: “Hai Adam, diamlah engkau bersama isterimu di dalam syurga dan makanlah (serta nikmatilah) apa saja yang kamu berdua ingini, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini kerana (apabila mendekatinya) kamu berdua akan menjadi zalim”.
(Al-A’raaf: 19).
Dengan pernikahan ini Adam a.s tidak lagi merasa kesepian di dalam syurga. Inilah percintaan dan pernikahan yang pertama dalam sejarah ummat manusia, dan berlangsung di dalam syurga yang penuh kenikmatan. Iaitu sebuah pernikahan agung yang dihadiri oleh para bidadari, jin dan disaksikan oleh para malaikat.
Peristiwa pernikahan Adam dan Hawa terjadi pada hari Jumaat. Entah berapa lama keduanya berdiam di syurga, hanya Allah SWT yang tahu. Lalu keduanya diperintahkan turun ke bumi. Turun ke bumi untuk menyebar luaskan keturunan yang akan mengabdi kepada Allah SWT  dengan janji bahawa syurga itu tetap tersedia di hari kemudian bagi hamba-hamba yang beriman dan beramal soleh.
Firman Allah SWT.: “Kami berfirman: Turunlah kamu dari syurga itu. Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, nescaya tidak ada kekhuatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
(Al-Baqarah: 38

Benarkah Wanita Diciptakan Dari Tulang Rusuk Laki-Laki...???

Assalamu'alaikum wr. wb.
Tentu kita sering mendengar hadist yang diriwayatkan bukhari dan muslim berikut ini :

" Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun padanya ada kebengkokan.“(HR. Bukhari  dan Muslim )

Kini akan kita tadabburi bersama, coba cermati sebentar, Sebuah Firman Alloh diawal surat An-Nisaa :

"Wahai manusia, Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan Alloh menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya. Alloh memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Alloh yang dengan mempergunakan namaNya kamu saling meminta dan peliharalah hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasimu." (An-Nisaa: 1).

Dari kedua petunjuk di atas menceritakan bahwa seorang perempuan (Hawa) diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, dengan bahasa kerennya costa nah yang sering jadi pertanyaan kita :
>> Apakah benar wanita dari tulang rusuk laki-laki? Bagian mana?
>> Sebelah mana?
>> Terus terkadang timbul pertanyaan yg aneh bin ajaib berarti tulang rusuk laki-laki hilang satu dong !!! Di bagian mananya??

Nah temen-temen pastinya dah belajar anatomi tubuh manusia baik laki-laki ataupun wanita kan?pernah nggak, dulu saat belajar teringat akan hadist di atas? Kalo ingat, berpikir nggak, untuk mengamati sedetail mungkin adakah costa yang hilang?, ataupun setelah di amati pada guru besar (kadaver) kita pada salah satu costanya terdapat keganjilan? Kalo belum, coba deh buka dulu buku sobottanya ato mungkin mampir dulu ke lab anatomi.....hehee......

Oke langsung saja ya......
Rasulluloh mengatakan, "Nasihatilah perempuan dgn cara yg baik. Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling bengkok itu bagian teratasnya. Jika engkau bersikeras meluruskannya, ia akan patah. Tetapi jika engkau membiarkannya, ia akan bengkok selamanya. Maka nasihatilah perempuan dengan cara yang baik" (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Abi Syaibah, dan Baihaqi)

Untuk lebih jelasnya, wanita terbentuk dari mana, cermati pula firman Alloh di bawah ini :
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Alloh ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Alloh menjadikannya diantara kamu rasa kasih dan sayang ..." (Ar-Ruum 21).
Dari surat Ar-Rumm sudah jelas bahwa wanita terbentuk dari jenis yg sama dgn laki-laki, yaitu sesuai dengan Qs. Al-Mu'minun ayat 12-13 (baca sendiri ya  ^^), dijelaskan bahwa manusia tercipta dari tanah dgn beberapa tingkatannya. Sudah jelas bahwa yang tercipta dari tulang rusuk laki-laki adalah hawa seorang. Setelah tahu wanita terbentuk dari tanah, lalu mengapa hadist itu tetap bernyanyi di telinga kita, sampai-sampai kita mengumpamakan seorang laki-laki adalah sang pemilik tulang rusuk. Nah disini akan kita cermati tentang suatu kebenaran antara wanita dengan costa alias tulang rusuk.
Fakta antara Sifat tulang Rusuk dgn Wanita berdasarkan Anatominya
Costa  yg terdiri dari 12 pasang, dibagi menjadi
-->  7 pasang tulang rusuk sejati
-->  3 pasang tulang rusuk palsu, dan
-->  2 pasang tulang rusuk melayang.

Dari sini seorang wanita yg muslimah, dalam hidupnya meniti jalan ke akhirat, akan terbagi menjadi tiga, yaitu :
  1. Seorang muslimah yang sejati (sholehah, perwujudan cinta sejati karena Alloh)
  2. Seorang muslimah yang palsu (muslimah yang memalsukan kesholehannya)
  3. Dan seorang muslimah yang melayang (muslimah yang dapat dengan mudah terbawa arus perkembangan zaman dalam artian yang sesungguhnya ghodzul fikr)

Bengkok = sifat negatif ???
  • Dari Hadist di atas Mengapa Nabi mengungkapkan kalimat tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas?
Itu artinya makin ke bawah akan makin kita temukan kebengkokannya semakin berkurang? artinya Alloh ambil dari bahan tulang rusuk Adam yg paling sedikit kebengkokannya, sebagai bentuk ke Maha Tahuan Alloh atas kelemahan kaum lelaki yang tentu akan sangat sulit apabila diamanahi untuk meluruskan bagian yg paling bengkok. karena itu dipilihkan bagian terbawah, yang kebengkokannya paling sedikit agar upaya meluruskannya pun jauh lebih mudah..
  • Indahnya kata-kata Rasululloh yang menyebutkan agar kaum lelaki memperlakukan kaum perempuan dengan sebaik-baiknya
  • Jika diluruskan sekaligus pasti akan mematahkannya namun apabila dia dibiarkan dalam keadaan bengkok maka mereka akan tetap dalam kebengkokannya (kenegatifannya, sifat wanita yang merusak)
  • "Barangsiapa yg dikaruniai oleh Alloh wanita yang sholehah, maka dia telah dibantu dalam sebagian agamanya; maka bertakwalah pula kepada Alloh dalam sisanya yang sebagian." seorang laki-laki sholeh (1/2) yang beristerikan wanita sholehah (1/2), berarti telah menggenapkan separuh dari agamanya.
                1/2 + 1/2 = 1

Tapi tahukah anda bahwa sebenarnya ada makna tersendiri wanita diciptakan dari tulang rusuk.
Karena fungsi tulang dalam tubuh manusia tak ubahnya seperti fungsi wanita
  1. Tulang Pipih: 2 lempeng keras yang menggambarkan wanita keras kepala terdiri dari tulang spon yg menggambarkan bahwa wanita kadang rapuh  dan isi sumsum tulang (pabrik eritrosit) sebagai perkembangbiakan, dan itu penting untuk generasi selanjutnya.
  2. Tulang keras (osteon) : keras, kaku;, dan yang paling penting wanita itu tahan banting
  3. Tulang lunak fibrosa : elastis, bisa berubah menyesuaikan diri tapi agak susah,
  4. Osteoblas sebagai pembentuk, artinya wanita mempunyai peran pendidik anak sebagai madrasah pertama.
  5. Osteosit (dewasa): kepribadian matang, sebagai penasihat;
  6. Osteoklas (penghancur): perusak peradaban/penggoda
  7. Sebagai Penyokong: mendukung suami/keluarga, dibalik laki-laki hebat, ada seorang perempuan hebat dibelakangnya, saling melengkapi. Penyokong memainkan peranan utama dalam gerakan yang sempurna. Penyokong yang baik memungkinkan organisme bergerak dengan lebih lincah.
  8. Beri bentuk tubuh: cantik, good looking
  9. Pelindung organ dalam: pelindung harta dan kehormatan suami, pelindung anak-anak
  10. Respirasi: untuk bernafas, bagian vital, dimaksudkan seorang laki-laki tidak tahan hidup sendiri.
  11. Sistem gerak: pendorong berjalannya ekonomi keluarga, partner kerja suami
  12. Perlekatan otot: tempat anak-anak bergantung, pemelihara anak
Alloh telah memberikan kekuatan pada perempuan, karena ditangannya akan terlahir penerus keturunan.
Anak yg baik terlahir dari kehebatan seorang ibu yg mengasuh dan membesarkannya.
Di balik kesuksesan suami, ada istri yang hebat yang mendampinginya.
Sejatinya wanita harus di perlakukan dgn baik, agar jiwanya terbangun dengan kasih sayang dan kesabaran. Kasih dan sayang sepanjang waktu dalam mendampingi anak-anak dan keluarganya tanpa perasaan tersakiti. Sehingga di harapkan perempuan dapat menjalankan fungsinya dgn baik di dalam keluarga maupun masyarakat.
Begitu indahnya makna tulang rusuk bagi seorang wanita, sampai-sampai banyak hal yang dapat diceritakan. Maka dari itu sobat yang akhwat (cewe) agar waspada dan berhati-hati dlm menghadapi tipu muslihat yg diupayakan oleh musuh-musuh Islam untuk menjadikan kaum wanita sebagai sarana perusak budi pekerti, akhlak yang luhur dan bernilai suci.
Untuk sobat  ikhwan (cowo), segera persiapkan bekal yg cukup untuk menghadapi kewajiban meluruskan wanita utk menyempurnakan agama menjadi 1.
Wajib bagi para wanita Muslimah kembali pada kudratnya sebagai wanita yg sholehah, wanita hakiki, istri pujaan, dan sebagai ibu teladan bagi rumah tangga, agama dan negara. Menjadi COSTA VERA seutuhnya.

SO, BE A SHOLEHAH...??? SIAPA TAKUT...!!!! ^_^



Semoga bermanfaat, Barakallohu fiikum....

Sumber Referensi :
Kajian Dealova FK UMS oleh dr. Devi Usdiana
Buku Menguak Rahasia Ilmu Kedokteran dalam Al-quran oleh Dr. Dr. H. Muhammad Washfi
Buku IPA pelajar SMU ....


Menjemput Pasangan Jiwa

Setiap orang pasti merindukan untuk berkeluarga,
Membangun impian bersama keluarga kecilnya dll
Namun kemudian tidak setiap orang diberikan kesempatan itu...

Mungkin sebagai ujian kesabaran,
mungkin juga karena seseorang itu belum lulus
"feet n propher test" sehingga belum layak untuk diberi amanah tersebut...

Dan jikalau  belum layaknya "seseorang"
seharusnya mendorong dia untuk senantiasa meng-up grade dirinya untuk sampai ke level yang "seharusnya"
Hm...menemukan pasang jiwa itu memang tidak mudah kawan...
Ada banyak variabel , ada banyak probabilitas disana 

Semua adalah "misteri" indah yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh-Nya...

Dan saat pun Dia memberikan "seseorang itu"
maka Dia hanya akan memberi seseorang yang kita
butuhkan to complete our life dan bukan yang kita inginkan...
Menjemput belahan jiwa, dengan segala pernak pernik dan lika likunya adalah "seni" dari-Nya..
Kita tetap saja diminta untuk berusaha, tidak sekedar hanya pasrah...
Bukan konsep yang sekedar "pasrah" yang Dia inginkan..

Menjemput memiliki makna melakukan pekerjaan (jemput) d
engan aktif jika meminjam istilah kamus bahasa Indonesia...

Jadi tetap saja artinya menjemput mengandung makna "usaha" i
khtiar,baru kemudian menyerahkan semua pada ketetapan-Nya...
Jika Dia telah berkehendak mendorong seseorang untuk menjemput pasangan jiwanya...
Maka bersyukurlah, karena tidak semua orang diberikan pemahaman dan keberanian untuk melakukannya...

Dan kemudian saat pun telah menemukannya, seperti apa kita menjemputnya,
bagaimana kita menjalani proses "penjemputan:

tersebut hingga saat kita mantap dan teryakinkan jika Ia pasangan jiwa yang selama ini kita cari...
Maka ingatkan diri untuk senantiasa meluruskan niat, teruslah mendekat pada-Nya...

Karena jika kita ingin sebuah keberkahan dan keridhaan-Nya dalam menjalani hidup,
maka..Kelurusan niat, kesungguhan dan permohonan untuk selalu dijaga oleh-Nya
Merupakan suatu hal yang harus benar-benar dipahami... 

Wallahu'alam bishshowab...

" Ya Allah luruskan niat kami saat kami hendak menjemput pasangan jiwa kami, j
aga dan peliharalah kami dalam setiap prosesnya. Rabb,
anugerahkanlah kami pasangan jiwa yang mencintai-Mu,
yang cintanya membuat kami semakin mencintai-Mu. Berkahilah dan ridhailah kami...Aamiin"

Tentang Penulis

 Data Pribadi :
Nama : Disty S.Kom
Alamat : Ds Sidogemah Kec Sayung Kab Demak
Tanggal Lahir : Wonosobo, 27 Juli 1987
Hoby : Menulis dan Membaca Buku-buku Islam
Cita-cita : Menjadi Istri yang Sholehah

Pendidikan :
SD Negeri 1 Sidogemah
SMP Negeri 2 Sayung
MA N 1 Demak
STEKOM Semarang


“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” [Ali ‘Imran: 19]



Wasiat Luqman Al Hakim










My Love Story


Berawal dari pertama Saya masuk kuliah setelah menjalani OSPEK di salah satu Perguruan Tinggi di Semarang, waktu itu Saya selesai mengikuti  OSPEK kemudian masuk kelas pertama kali pada jam mata kuliah pak Efendi M.Kom, Saya membuka pintu ruangan kelas kemudian Saya melihat seorang cewek yang cantik, putih, tinggi dan pakai baju berwarna merah, pas banget dengan cewek idaman Saya yang duduk di depan pintu masuk kelas. Dari situlah Saya langsung merasakan adanya getaran dalam hatiku dan tertarik pada cewek itu, mungkin Saya terkena Virus Cinta Pandangan Pertama. Saya berangan-angan dengan penuh keyakinan suatu saat nanti  Saya pasti bisa memiliki cewek itu untuk menjadi pendamping hidupku.

Setelah berjalannya waktu Saya mulai bertanya-tanya tentang cewek tersebut, Saya ingin mencari tau siapa namanya..?? dimana rumahnya…??? apakah dia masih sendiri atau sudah mempunyai kekasih...?? Dari situlah Saya tertarik mencari tau tentang si cewek itu dengan cara memperhatikan dia sehari-harinya dikampus. Ketika Saya mengetahui tentang cewek itu ternyata cewek itu bernama Esti Nur Halimah anak Wonosobo, Saya merasa senang mengetahui namanya dan alamat rumahnya tapi Saya sedikit kecewa mengetahui bahwa dia sudah mempunyai cowok. pupuslah semua harapan yang selama ini ku pendam untuk memiliki cewek tersebut. 

Hari demi hari Saya menjalani kuliah sambil memperhatikan cewek itu dari kejauhan, semakin Saya melihat dia semakin tersayat-sayat hatiku karena melihat cewek itu selalu berdua dengan cowoknya dimanapun berada kecuali didalam kelasku sendiri. Beberapa minggu kuliah di STEKOM, Saya mulai mendapatkan teman-teman cowok dan cewek yang baik dan selalu menghiburku untuk sedikit menghilangkan rasa kecewa Saya pada si cewek tersebut.

Setelah beberapa bulan kuliah di STEKOM Saya punya aktivitas baru yang menjadi hoby saya yaitu bermain FUTSAL bersama anak-anak kelas Grafis, setiap hari selasa setelah pulang kuliah jam 13.00 Saya bermain FUTSAL di Stadion “KICK OF” di daerah tanah mas semarang. Pada suatu hari setelah bermain FUTSAL Saya mengalami kecelakaan di daerah Genuk yang tepatnya di desa Dong Biru, Saya bertabrakan dengan pengendara sepeda motor ketika mau menyalip sebuah mobil truk. Dari kejadian tersebut Saya mengalami luka-luka dan dilarikan dirumah sakit Sultan Agung Semarang. Saya tidak masuk kuliah beberapa minggu karena keadaan saya yang masih sakit. 

Setelah sembuh dari sakit, Saya berangkat lagi kuliah setiap hari dan bermain FUTSAL setelah pulang Kuliah. Pada suatu hari ketika Saya mau bermain FUTSAL Saya tidah membawa motor dan helm, kemudian Saya ditawari untuk nebeng bareng anak grafis tapi dia Cuma membawa helm satu dan Saya bingung mau pinjam helm sama siapa…?? Kemudian Saya menemukan ide untuk meminjam helmnya si cewek itu karena dia yang kosnya lebih dekat dari kampus jadi kalau ngembalikan lebih dekat. Dari situlah Saya mulai kenal si cewek itu dan Saya sangat senang sekali bisa dipinjami helm sama dia tp Saya takut juga karena kaca helmnya rusak dan Saya tidak tau apakah Saya yang ngerusakin atau memang sudah rusak sendiri, kemudian pada waktu Saya mengembalikan helm tersebut Saya bertanya pada cewek itu :

Saya : Esti kaca helm kamu rusak ya.... 

Cewek Itu : iya memang aslinya sudah rusak kok……

Hatiku lega dan Saya terus mengucapkan terima kasih pada cewek itu kemudian Saya langsung pulang.
Keesokan harinya Saya menjalani kuliah seperti biasa masuk jam 10.15 s/d 12.15 setelah kuliah Saya biasa nongkrong sama teman-teman dulu sebelum pulang kerumah dan terkadang main juga dikos teman yang kos-kosannya sama dengan kos-kosan cewek itu, pada suatu hari ketika Saya mau mencari tugas kuliah dosen Pak Iman Saufik M.Kom Saya di suruh cewek itu untuk membukakan alamat Emailnya karena katanya ada kiriman Foto dari Tantenya yang ada di Hongkong. Waktu Saya ngenet mencari tugas kuliah Saya mendapat SMS yang Saya tidak kenal nomornya, setelah Saya balas SMS itu ternyata SMS itu dari cewek yang selama ini Saya idamkan. Saya senang dan terkejut kok cewek itu bisa tau Nomor Hp Saya dari mana…???? Setelah Saya Tanya-tanya ternyata dia minta Nomor Hp ku dari salah satu teman Saya yang kos-kosannya sama dengan dia. Dari sinilah Saya mulai Kenal dan  Dekat sama cewek itu…

Seiring berjalannya waktu Saya dan dia sering SMS an hampir setiap malam, Saya dan dia ngobrol-ngobrol lewat SMS sampai suatu hari dia bercerita tentang cowoknya. Ya Saya dengerin saja curhatan dia karena Saya juga ingin tau lebih jauh hubungan dia dengan cowoknya. Setelah Saya dan dia saling bercerita tentang pribadi masing-masing ternyata dia dan cowoknya itu dijodohkan oleh orang tua si cewek tersebut. Saya juga dengar dari ceritanya si cewek itu katanya si cewek itu tidak benar-benar mencintai cowoknya dan cowoknya sering berbuat kasar, egois terhadap si cewek itu. Nah dari cerita itulah Saya merasa terketuk hati saya karena kesabaran dia menghadapi cowoknya dan saya ingin membahagiakan dia.

Setelah lama Saya dan Dia dekat lewat SMS dan Sering ketemu di Kampus, perasaanku semakin tidak karuan dan hasrat hatiku ingin memiliki cewek itu. Saya pikir-pikir dan Saya renungkan setiap malam kemudian Saya memutuskan ingin mengungkapkan persaan Saya kepada cewek itu. Mungkin dengan jawaban dia Saya bisa lebih jelas dan tidak bertanya-tanya tentang perasaan Saya sama dia.

27 Juli 2007 hari jum’at malam sabtu Saya memutuskan mengungkapkan perasaanku sama dia lewat SMS karena posisi dia masih punya cowok, kalau Saya mengungkapkannya secara langsung sama dia Saya tSayat cowoknya tau dan Saya tSayat dia yang kena marah dari cowoknya. Maka dari itu Saya memutuskan mengungkapkan rasa cinta Saya lewat SMS saja. Sekitar jam 20.00 Saya mengirim SMS sama dia. 

Saya        : “ Esti Saya ingin ngomong sesuatu sama kamu tapi ada syaratnya akamu jangan marah ya… kalau sebenarnya Saya sudah lama suka sama kamu sejak pertama kali Sayamelihat kamu di STEKOM…Saya tau kalau kamu sudah punya cowok tapi jujur Saya benar-benar suka dan sayang sama kamu dan Saya tidak bisa memendam perasaan ini… maaf kalau Saya lancang sudah suka sama kamu kalau kamu tidak bisa jawab sekarang tidak apa-apa yang penting Saya sudah mengungkapkan perasaanku kepadamu…”

Cewek itu : “ Adi sebenarnya Saya juga cinta dan sayang sama kamu tapi gimana ya kamukan tau sendiri Saya sudah punya cowok..”  

mungin itulah gambaran SMS yang mengungkapkan perasaanku kepada cewek itu. Setelah Saya dan dia melanjutkan SMS an malam itu kemudian dia memutuskan untuk menjadikan Saya sebagai TTM dia atau Kekasih Gelapnya dan pada saat itu Saya senang dan bahagia sekali walaupun cuma menjadi kekasih gelapnya karena Saya yakin suatu saat Saya pasti akan memiliki dia seutuhnya.

betapa aku mencintaimu
dengan sepenuh hatiku
betapa aku menyayangimu
lebih dari yang kau tahu
inginku bahagiakan dirimu
setiap saat bersamku
seperti janjiku kepadamu
takkan pernah ku ingkari
aku kan slalu ada di dekatmu
aku kan slalu menemani harimu
kau harus tau betapa aku
mencintaimu…
betapa aku mencintaimu
with everything inside of me…

Seiring berjalannya waktu Saya dan dia sering bareng ngobrol-ngobrol di kampus ataupun dikos-kosan ketika cowoknya dia tidak ada. Hampir setiap hari Saya main kekos-kosannya dia ketika cowoknya sudah pulang dari kos. Setiap hari minggu kalau cowoknya tidak ada dikos Saya main kekos-kosannya dia sampai larut malam. Pada suatu hari cowoknya mulai curiga, ketika cowoknya dia tau Saya main kekos-kosannya dia tapi Saya tidak sendirian, Saya main kekos-kosan untuk mengerjakan tugas kuliah bersama temanku cewek.
Ketika kita bertiga sedang asyik mengerjakan tugas dan bercanda ria tiba-tiba cowoknya dia datang dan mengetahui Saya dan dia sedang asyik bercanda. Kemudian cowoknya langsung marah dan dia dipanggil keluar entah apa yang terjadi diluar Saya tidak tau karena Saya didalam bersama temanku cewek. Setelah cowoknya pulang kemudian dia masuk dengan air mata yang menetes, Saya kaget dan bertanya kepadany atapi dia bilang tidak apa-apa. Saya bertanya-tanya apa sebenarnya yang terjadi tadi…?? Setelah ke esokan harinya dikampus Saya Tanya lagi ternyata cowoknya marah sama dia ketika melihat Saya dikos-kosannya dia lalu cowoknya menampar pipinya dia. Saya sempat emosi mendengar cerita dia dan Saya mau membuat peritungan sama cowoknya dia tapi dia melarangku dan Saya hanya bisa diam kasihan sama dia karena gara-gara Saya dia yang menjadi korban.

Penulis Kisah : Ady
Diambil dari kisah nyata perjalanan cinta ady dan esty.

..............Bersambung.............. 

Lanjutan kisah ini akan dipostingkan pada lain kesempatan....tanks jangan lupa komentarnya ya...!!!